Diet keto adalah cara yang dilakukan dengan menerapkan pola makan yang rendah karbo, namun tinggi lemak.

Metode ini sangat populer dari game sbobetmobile karena bisa mempercepat penurunan berat badan. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa diet ini jika tidak dilakukan dengan tepat, bisa membahayakan kesehatan.

Nah, untuk mencapai hasil yang maksimal dan mendapatkan manfaatnya, ketahui dulu berbagai hal mengenai diet ini. Dengan begitu, kalian bisa lebih mudah memperhitungkan apakah diet ini tepat untuk kondisi tubuh serta kemampuan fisik kalian.

Apa Itu Diet Keto?

Diet Keto

Diet Keto hampir mirip dengan diet rendah karbo yang dilakukan dengan mengurango konsumsi karbo serta meningkatkan konsumsi lemak.

Tujuan konsumsi lemak dalam jumlah tinggi adalah agar tubuh mencapai ketosis. Dalam kondisi ini, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energy utama dan diubah menjadi keton di organ hati sehingga bisa memberi asupan energy untuk otak.

Ketosis sebenarnya merupakan kondisi ringan dari ketoasidosis, sebuah kondisi berbahaya yang banyak dialami penderita diabetes tipe 1. Beberapa manfaat diet ini antara lain:

  • Mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2
  • Mengurangi risiko terkenal gangguan sistem saraf
  • Meringankan gejala epilepsy pada anak
  • Mengurangi risiko penyakit jantung 

Cara Menjalani

Diet Keto

Jika kalian ingin melakukan keto diet, kalian harus rela megurangi konsumsi karbo setiap hari dalam jumlah yang cukup besar.

Diet keto standar meliputi pola makan berupa 75% konsumsi lemak, 20% protein, dan 5% karbo. Sementara itu diet keto protein tinggi membutuhkam 60% lemak, 5% karbo, dan 35% protein.

Selain itu, ada juga jenis lain yang biasanya dilakukan oleh atlet dan binaragawan, yaitu cyclical ketogenic diet (CKD) dan targeted ketogenic diet.

Makanan kaya lemak yang dianjurkan dalam diet keto adalah:

  • Telur, terutama yang mengandung omega 3
  • Daging, ayam, kalkun, sosis, steak, dan produk daging lain
  • Ikan tuna, salmon, dan makarel
  • Krim, mentega, dan keju
  • Sayur hijau, tomat, bawang, cabai, dan sayur lain yang rendah karbohidrat
  • Kacang dan biji-bijian, seperti almond, wijen, chia, dan biji labu
  • Alpukat, baik dikonsumsi langsung maupun dalam bentuk masakan
  • Minyak zaitun, minyak alpukat atau minyak kelapa
  • Garam, merica dan berbagai rempah alami

Sementara itu, menu diet keto yang perlu kita hindari adalah menu berjenis karbo, seperti:

  • Nasi, pasta, sereal, dan produk gandum
  • Kacang dan biji-bijian
  • Umbi-umbian, seperti ubi, kentang, wortel
  • Makanan atau minuman manis, seperti permen, es krim, cake, jus buah dan soda
  • Lemak tidak sehat dari minyak sayur atau mayonaise
  • Minuman mengandung alcohol

Diet ini hanya dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka pendek, sekitar 2 – 3 minggu hingga maksimal 6 – 12 bulan. Sebatas untuk mengurangi lemak tubuh dan memperbaiki kesehatan, selanjutnya harus diikuti dengan pola hidup sehat.

Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi jika diet keto dilakukan dalam jangka panjang.

Risiko Diet Keto

Diet Keto

Diet jenis ini memiliki beberapa risiko jika dilakukan dalam jangka panjang, yaitu:

  • Kekurangan asupan karbohidrat sehat, seperti dari buah, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran kaya karbohidrat
  • Kehilangan manfaat vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh
  • Gangguan ginjal, bila konsumsi protein melebihi porsi yang dianjurkan secara terus menerus dalam jangka panjang
  • Ketoasidosis

Saat menjalani diet ini, kalian mungkin akan mengalami beberaoa keluhan. Hal ini dikenal sebagai keto-flu yang akan muncul selama proses penyesuaian. Beberapa keluhan tersebut antara lain:

  • Tubuh terasa lemas
  • Gelisah
  • Sulit tidur
  • Mual
  • Rasa lapar yang mengganggu
  • Penurunan kemampuan konsentrasi

Itulah berbagai informasi mengenai diet keto yang harus kalian ketahui sebelum menjalani diet. Semoga bermanfaat.